Kamis, 28 November 2013

cara menyetel platina

Langkah menyetel celah platina dan sudut dwell

Langkah menyetel celah platina
Langkah-langkah dalam penyetelan celah platina yaitu sebagai berikut:
  • Putar puli poros engkol sampai rubbing block pada puncak nok atau platina membuka maksimal.
  • Periksa kondisi permukaan platina dari kemungkinan aus, terbakar, kontak yang tidak tepat. Bila terjadi keausan platina, lepas platina dengan melepas sekerup pengikatnya.
  • Amplas permukaan platina sampai keausan hilang, periksa ketepatan kontak permukaannya. Membersihkan platina juga dapat dilakukan langsung tanpa harus melepas dari dudukannya, namun dengan cara ini hasilnya sering menyebabkan permukaan kontak tidak tepat atau adanya serpihan amplas tertinggal dipermukaan kontak sehingga saat platina menutup tidak ada aliran listrik akibat terganjal oleh serpihan amplas.
  • nyetel
  • Pasang kembali platina, geser penyetelan platina sampai platina membuka 0,40-0,50 mm, kencangkan sekerup pengikat namun platina masih dapat digeser.
  • Setel celah platina dengan cara menyisipkan feeler gauge ukuran 0,40-0,50 mm, bila feeler tidak dapat masuk berarti celah terlalu kecil, dan sebaliknya.
  • Letakan obeng (-) pada tempat penyetelan putar obeng searah jarum jam untuk memperbesar celah dan sebaliknya. Kencangkan sekerup pengikat agar celah tidak berubah.
  • Beberapa kendaraan menggunakan celah rubbing block sebagai spesifikasi menyetel celah platina.
  • Cara penyetelan kedua model tersebut sama, namun bila spesifikasi kendaraan menentukan celah rubbing block kita setel celah platina hasilnya dapat berbeda, untuk itu ikuti petunjuk yang diberikan produsen kendaraan.
  • Kelebihan penyetelan celah pada rubbing block adalah permukaan kontak platina tidak kotor oleh minyak pada feeler gauge, adanya minyak pada permukaan kontak menyebabkan oksidasi pada permukaan kontak lebih cepat sehingga usia platina lebih pendek.
Cara menyetel sudut dwell
Cara menyetel sudut dwell dengan dwell tester yaitu:
  • Pasang dwell tester sesuai petunjuk alat, untuk model 2 kabel maka kabel merah dihubungkan terminal distributor atau (-) koil pengapian, kabel hitam dihubungkan ke massa.
  • dwell
  • Hidupkan mesin, lihat besar sudut dwell yang ditunjukan oleh alat ukur. Pada mesin 4 silinder spesifikasi sudut dwell sebesar 52+2 derajat.
  • Bila sudut dwell terlalu besar, berarti celah platina terlalu sempit. Matikan mesin, buka tutup distributor, kendorkan mur pengikat platina, setel sudut dwell dengan menggeser dudukan platina kearah celah platina yang lebih besar.
  • Pasang kembali tutup distributor, hidupkan mesin, periksa apakah hasil penyetelan sudut dwell telah tepat. Ulangi bila hasil penyetelan belum tepat.

cara menyetel celah katup 4 silinder


Cara Menyetel Celah Katup


Menyetel celah katup (valve clearance) merupakan salah satu dari langkah penyetelan awal sebelum menghidupkan mesin. Hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:
Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut: 
a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.
b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan getaran.
Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup. Sebelum itu, hendaknya anda menyiapkan peralatan yang akan digunakan:

1. Tool box (obeng minus/plus, kunci ring)
2. Kunci busi
3. Kunci T 12
4. Feeler gauge
5. Majun
6. Buku manual (jika ada)
Mekanisme Katup OHV
Cara Menyetel Celah Katup

Sebelumnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorial dibawah ini mengajarkan tentang konsep dasar cara menyetel katup, jadi untuk mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat menyesuaikan.
A. Persiapan
  1. Siapkan mesin, alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.
  3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.
  4. Membuka cover kepala silinder.
B. Cara Menyetel Celah Katup
1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan angka 0 pada tutup rantai timing.
2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.
b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga sebaliknya.
3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.
4. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara:
a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.
b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.
c) Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.
d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian.
5. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda pada puli bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai spesifikasi.
7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.
7. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.
8. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.




 alat dan bahan :
1. feller gauge
2. obeng negatif (-)
3. kunci yg sesuai dendan jenis mobil
4. kain lap
5. dan lain-lain yg diperlukan
langkah-langkah menyetel celah katup :
1. buka tutup kepala silinder dengan kunci yang sesuai ukuran
2. top kompressikan piston no.1
3. ukur celah katup dengan feller gauge
4. celah yang dapat distel adalah katup ex & in piston no.1, katup in piston no.2, dan katup ex piston no.3
5. top kompressikan piston no.4
6. celah yang dapat distel adalah katup ex & in piston no.4, katup in piston no.3, dan katup ex piston no.2
7. degan catatan, katup in 0,20 mm dan katup ex 0,30 mm
8. tutup kembali tutup kepala silinder.
 
 

Tune-up Mesin Diesel

Tune-up Mesin Diesel

Cara yang paling simpel dilakukan adalah membersihkan intake manifold. Karena mobil diesel cenderung memiliki saluran masuk yang lebih kotor ketimbang mesin bensin. Uniknya, proses pembersihan ini mirip dengan menyemprotkan engine conditioner yang dipakai buat mobil bensin.
diesel_intake_1
gbr.1
diesel_intake_2
gbr.2
Bedanya, cairan yang dipakai harus khusus buat diesel dengan harga Rp 100 ribuan. Sebab karakternya jelas berbeda dengan bensin. Mudah kok mencarinya, tabung kemasan memang mirip engine conditioner buat bensin tetapi ada tulisan khusus buat diesel (Gbr.1).
Aplikasinya cukup mudah, tinggal semprot ke arah intake manifold alias saluran masuk udara menuju mesin. Buat mesin diesel konvensional seperti pada Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther atau Toyota Kijang, tinggal copot saja slang pada intake (Gbr.2) dan semprotkan cairannya.
diesel_intake_3
gbr.3
Begini cara menyemprotnya, usahakan semprotan rata memutar (Gbr.3). Biasanya lubang intake ada di tengah, usahakan semprotan rata ke kiri dan kanan agar terisapnya juga rata ke masing-masing silinder.
Semprot memutar sekali saja, lalu biarkan. Putaran stasioner mesin bakal meninggi sebentar, lalu turun lagi. Setelah turun, bisa disemprot lagi. Langkah ini bisa dilakukan dua atau tiga kali. Lalu gas mesin supaya busa dan keraknya tersedot.
Setelah tiga kali menyemprot dan mesin digas, proses ini bisa diulangi lagi sampai tiga kali. Jadi semprot lagi beberapa kali dan gas, terus ulangi lagi. Nanti bakal kelihatan kalau diintip, kerak di dalam intake bakal berkurang.
Proses ini juga bisa dilakukan pada mobil diesel canggih, bahkan dengan sistem common-rail. Hanya, bedanya pada mesin diesel seperti ini biasanya ada katup yang mirip skep gas pada intake. Katup ini bukan skep gas dan hanya berfungsi seperti choke pada mesin bensin.
Sebelum membuka slang intake, cek dulu apakah mesin common-rail Anda memiliki air mass sensor. Alat ini berupa kotak hitam kecil dengan soket kabel di sekitar saringan udara. Kalau tidak ada, silahkan buka slang dan semprot saja di sekitar katup skep tadi. Langkahnya bisa sama dengan mesin diesel konvensional.
Tetapi kalau ada mass air sensor, slang intake tidak boleh dibuka. Penyemprotan harus dilakukan lewat slang kecil yang menempel pada intake. Misalnya slang PCV. Buka saja slang PCV dan selipkan pipa kecil untuk menyemprot lewat lubang yang terbuka. Mudah kan?
diesel_intake_4
gbr.4
diesel_intake_5
gbr.5
Proses yang satu ini mirip ‘sedot lemak’ dalam tubuh. Bedanya, ‘lemak’ dari karbon sisa pembakaran yang berada dalam ruang bakar dilebur bersama kotoran yang juga berada pada saluran pompa injeksi dan nosel. Khasiatnya punya dampak lebih ketimbang engine conditioner model semprot pada saluran hawa.
Aplikasinya selain sebagai media tune-up. Bisa juga sebagai obat pembersih saluran pompa injeksi. Seperti kejadian mesin yang menyendat pada putaran tinggi yang pernah dialami Isuzu Panther lansiran tahun 2001 milik operasional kantor. Tanpa harus melakukan servis pompa injeksi. Ternyata masih bisa dirawat dengan bantuan cairan tersebut.
Karena cukup mudah, Anda sendiri dapat melakukan sendiri aplikasinya. Hanya perlu mencari bahannya, berupa cairan yang bisa dimasukkan ke dalam saluran bahan bakar. Salah satunya berlabel Diesel Purge yang bisa didapat di pasaran dengan harga Rp 120 ribuan. Ada dua macam perawatan dengan cairan semacam ini. Mau tahu? Simak prosesnya berikut ini.
Pertama sebagai perawatan ringan, maksudnya jika performa mesin ingin dijaga walaupun masih relatif terasa normal saat dipacu. Caranya cukup tuang satu botol penuh ke dalam tangki bahan bakar. Proses pembersihan berjalan bersama Solar yang terisap oleh pompa injeksi.
diesel_intake_6
gbr.6
diesel_intake_7
gbr.7
Kedua, buat mesin yang performanya mulai kendur namun tidak mengeluarkan asap putih saat akselerasi. Caranya, biarkan mesin ‘minum’ obat ini dengan menyedot langsung cairan tersebut dari botolnya. Agar cairan bisa benar-benar bersirkulasi pada pompa injeksi dan berfungsi seolah BBM.
Maka sebaiknya cairan ini ditampung dalam satu wadah khusus. Cabut selang Solar masuk dari keluaran filter Solar yang terhubung dengan pompa (Gbr.4). Saluran balik minyak ke tangki dari pompa injeksi juga dilepas dan dimasukan ke dalam wadah (Gbr.5). Agar cairan yang tersedot dari setengah isi botol ini bisa terlihat, sebaiknya gunakan wadah yang relatif bening (Gbr.6).
Cairan pembakar lemak ini sedapat mungkin bisa tersedot habis, sehingga putaran mesin perlu dibuat tinggi setiap 2 detik lamanya. Caranya dengan membenamkan pedal gas hingga putaran sekitar 3.000 rpm lalu langsung dilepas agar kembali stasioner.
Ketiga, buat perawatan yang cukup berat. Indikasinya asap putih dari knalpot cukup pekat terlihat dan mesin terasa menyendat saat dipacu namun tetap mudah distater saat mesin dingin. Dari proses kedua (Gbr.7), tinggal tuangkan sisa cairan setengah botol yang sudah terhisap murni langsung ke pompa injeksi, untuk dimasukan ke dalam tangki bersama BBM.

Ganti Shockbreaker/ shock absorber panther 2,3

Ganti Shockbreaker/ shock absorber panther 2,3

Ganti Shockbreaker/ shock absorber panther 2,3

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya tentang “Dandan Balljoint Bawah (Roda kiri depan)” dimana penyakit yang dialami oleh kucing (istilah yang digunakan oleh komunitas pengguna panther untuk menyebut mobil diesel ini) sehingga terdengar bunyi “duk duk”.
Dugaan terkuat adalah kondisi shockbreaker/ shock absorber yang sudah tidak dapat berfungsi secara maksimal atau sudah rusak. Sebelum operasi dilaksanakan, saya berbelanja shockbreaker/ shock absorber di tolo onderdil yang terletak di sebelah barat Gedung Rajawali Theater/ sebelah barat jalan. Onderdil astra yang saya butuhkan adalah shockbreaker/ shock absorber jenis minyak kayaba (Rp. 195.00,-) dan sekalian ganti filter solar (Rp. 25.000,-).
Berikut step2 yang saya lakukan dalam penggantian shockbreaker/ shock absorber :
  1. Persiapkan kunci Inggris, kunci pas dan kunci roda
  2. Dongkrak bagian depan mobil 
  3. lepaskan roda depan 
  4. lepaskan shockbreaker/ shock absorber dengan cara melepaskan baut atas shockbreaker/ shock absorber dengan menggunakan kunci pas dan kunci inggris secara bersamaan
  5. lepaskan klem dan karet peredam yang ada di ujung shockbreaker/ shock absorber bagian atas
  6. lepaskan mur yang menjadi as shockbreaker/ shock absorber bagian bawah dengan dengan menggunakan kunci roda dan kunci pas untuk menahannya.
  7. tekan ujung bagian atas shockbreaker/ shock absorber dari bagian atas supaya posisi menjadi lebih pendek, hal ini untuk memudahkan shockbreaker/ shock absorber untuk dikeluarkan
  8. keluarkan shockbreaker/ shock absorber 
  9. jika mengalami kesulitan untuk mengambil shockbreaker/ shock absorber, dapat dilakukan dengan membuka bagian penutupnya sehingga memudahkan pengambilan shockbreaker/ shock absorber
  10. lakukan step sebaliknya untuk memasang shockbreaker/ shock absorber.

Demikian tulisan ini saya jadikan catatan apabila ada yang berkenan menjadikannya sebagai referensi dan pengingat saya bila suatu saat melakukan hal yang sama untuk penggantian shockbreaker/ shock absorber.
Sekalian untuk meningkatkan performa kendaraan maka saya ganti filter solar dengan yang baru dan saya bersihkan sedimenter. Filter solar saya buka dengan menggunakan belt bekas motor matic yang diikat dengan plat besi.
 
Step2nya adalah sbb :
  1. buka filter solar lama 
  2. tuangkan solar bekas yang terdapat di dalam filter solar tersebut 
  3. saring solar bekas untuk dipergunakan kembali mengisi filter solar yang baru (jika kurang dapat diisikan solar bekas dari hasil pencucian sedimenter) 
  4. olesi karet filter solar baru dengan sedikit oli 
  5. pasang filter solar yang baru dan kencangkan
Step2 pencucian sedimenter adalah sbb :


  1. persiapkan kunci pipa ledeng 
  2. persiapkan tempat solar bekas/ ember 
  3. buka ketiga baut yang menempelkan sedimenter di body 
  4. lepaskan selang2 yang menempel di sedimenter 
  5. lepaskan sedimenter dari dudukannya dengan membuka ketiga bautnya 
  6. tuangkan solar yang ada di dalam sedimenter ke ddalam ember/ tempat penampungan solar bekas (untuk mempercepat bisa ditiup di salah satu lobang sedimenter 
  7. baliklah sedimenter sehingga bagian pembuangan berada di bagian atas 
  8. buka kran kupu sedimen dengan tangan 
  9. gunakan kunci pas untuk membuka bagian bawah sedimenter
  10. gunakan kunci pipa ledeng untuk membuka leher sedimenter bagian atas
  11. bersihkan bagian dalam sedimen dengan kain bersih dari kotoran yang ada 
  12. isikan solar yang sudar disaring ke dalam tabung sedimenter sebelum dipasang kembali 
  13. pasang kembali bagian2 sedimenter 
  14. pasang kembali sedimenter ke tempat semula 
  15. pasang kembali selang2 sedimenter 
  16. pompalah solar untuk mengisi sedimenter

Membongkar, memeriksa dan mengganti Universal joint/ cross joint

Komponen Universal joint
langkah langkah membongkar universal joint/ cross joint